About me

Hello and welcome! I might be not the best writer, but the thoughts of sharing my life here in Netherlands has been stucked in my mind for too long. So here I am! Bahkan lama banget untuk pilih mau tulis dalam English atau Bahasa Indonesia awalnya. Tapi setelah dipikir-pikir karena tujuan utama aku adalah berbagi pengalaman sebagai orang Indonesia yang memutuskan pindah ke Belanda (hopefully for good), akhirnya aku pilih untuk tulis ini kebanyakan dalam Bahasa Indonesia, semi-formal style. Karena mungkin pengalaman hidupku ini kurang relevant dengan budaya orang lain di luar sana yang tidak terbiasa dengan kebiasaan dan budaya di Indonesia. I hope you find this blog useful and fun! Any comments and thoughts are very welcome.

Growing up, aku sering sekali pindah sekolah karena pekerjaan papaku. Kadang sedih tapi ada senangnya juga. Sedihnya aku jadi hampir tidak punya teman dari kecil. Cukup susah untuk cari kontak mereka lagi karena zaman dulu belum terlalu se-digital sekarang. Tapi di sisi lain karena sering pindah sekolah, aku tumbuh jadi orang yang lebih open-minded dan mudah beradaptasi. Aku juga jadi sangat dekat dengan keluarga dan tentunya kakak dan adik aku (yes, I’m a middle child). Keluarga terus pindah sampai akhirnya aku memutuskan untuk masuk boarding school saat SMA, dengan pemikiran biar lebih gampang untuk masuk universitas nanti. Lulus SMA, aku ikut test masuk beberapa universitas dan akhirnya lulus dan masuk ITB jurusan Perencanaan Wilayan dan Kota. Aku pun tinggal di Bandung selama masa studi sekitar 4 tahun. Setelah lulus, aku sempat kerja 2 tahun di Jakarta sampai akhirnya aku memutuskan untuk ambil master’s degree di UCL, London, the UK. Pengalaman aku kuliah dan tinggal di UK itu juga semakin membuka pikiranku betapa bedanya pengalaman hidup yang bisa diambil dengan tinggal di negara bahkan kota yang berbeda.

Fast forward setelah lulus S2, aku kembali ke Indonesia dan kerja di Jakarta selama beberapa tahun. Aku cukup senang karena bisa mengaplikasikan pelajaran yang aku pelajari di master’s programme aku. Hari demi hari berlalu, aku mulai merasa monoton dengan kehidupan. Aku masih tinggal dengan orang tua yang akhirnya settle di (pinggiran) Jakarta. Tapi aku merasa kurang ada waktu untuk mereka. Kalau pulang ontime dari kantor, biasanya jalanan pasti lagi macet-macetnya. Sampai rumah sudah terlalu capek, paling makan malam, bersantai sedikit, lalu tidur. Makanya sepulang kerja aku lebih sering olahraga dulu di gedung kantor sambil tunggu macet mereda, baru pulang. Tapi saat sampai di rumah, keluargaku udah selesai dinner dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Karena aku juga kerja sebagai konsultan, di saat deadline aku juga lumayan sering lembur. Aku jadi semakin terbiasa pulang malam dan terkadang tengah malam. Di sela-sela itu, aku juga beberapa kali pastinya bersosialisai dengan teman-teman sehabis jam pulang kantor. Waktu dengan keluarga pun semakin berkurang. Akhirnya aku memutuskan untuk fokus dengan keluarga di weekend. Begitulah kehidupan sehari-hariku di Jakarta, dipenuhi dengan macet-macetan di jalan 🙂 As much as I like all of the positive sides of Jakarta, I never see myself living the rest of my life there.

Aku cukup sering berpikir apa yang bisa aku lakukan yang membuat aku happy. Tidak jarang juga aku look up to my brother who is living his best life in Zurich. Dia memang kuliah di sana dan lanjut bekerja di sana sudah cukup lama. Saat itu teman-teman aku di ITB dulu juga banyak yang akhirnya baru melanjutkan kuliah, dan kebanyakan abroad. Aku punya sahabat yang lanjut kuliah di Belanda dan saat lulus apply visa untuk cari kerja di Belanda. Akhirnya dia dapat kerja dan di situlah aku research untuk kemungkinan bisa kerja di Eropa, terutama Belanda. Saat kuliah di UK, aku lumayan sering traveling dan Belanda adalah salah satu negara yang paling aku suka karena semua orang terlihat aktif, kotanya cantik-cantik, dan juga yang paling penting adalah banyak restoran dan orang Indonesia!

Aku akhirnya research tentang visa untuk cari kerja di Belanda, apply, dan fast forward to now, I’m living my best life here in the Netherlands. Di blog ini, selain cerita seputar traveling dan lifestyle, aku akan cerita tentang pengalaman aku saat cari kerja, perbedaan kerja di Belanda dan Indonesia, dan juga tentang kehidupan sehari-hariku di Belanda. Semoga post ini memberikan konteks yang cukup untuk post-post selanjutnya ya. Happy reading!